Berbagai cara dilakukan kaum wanita untuk tampil cantik, menarik dan awet muda. Sebagian wanita memilih cara alami, sebagian lainnya memilih menggunakan prosedur medis. Botox adalah salah satu diantara perawatan kecantikan menggunakan prosedur medis.
Apakah Botox itu?
Botox merupakan kepanjangan dari Botulinum Toxin. Suatu racun yang dihasilkan bakteri Clostridium Botulinum. Racun ini sebenarnya menyebabkan botulisme, yaitu infeksi yang menyebabkan kelumpuhan otot yang dapat membahayakan nyawa. Namun bilamana disuntikkan dalam dosis kecil, botox dapat bermanfaat untuk perawatan kecantikan. Penyuntikan botox dengan dosis kecil oleh tenaga medis bisa menghilangkan kerutan, terutama di dahi dan sekitar mata. Selain itu juga bisa untuk memperbaiki bagian-bagian tertentu dari wajah seperti membentuk bibir, memperbesar bentuk mata dan memancungkan hidung.
Selain untuk kecantikan, botox juga dipakai untuk mengatasi beberapa kondisi tubuh tertentu seperti:
Apakah suntik Botox aman?
Badan regulator obat-obatan Australia, The Theurapeutic Goods Administration, menyetujui botox sebagai bahan untuk pengobatan kesehatan pada tahun 1999 dan sebagai bahan perawatan kecantikan pada tahun 2002.
Pada tahun yang sama, Food and Drug Administration (FDA) Amerika juga menyetujui botox sebagai perawatan sementara untuk menghilangkan kerutan pada wajah orang dewasa.
Jadi, ya, suntik botox aman dilakukan. Tentunya hanya bila diberikan dengan dosis kecil dan dilakukan oleh dokter atau tenaga medis profesional yang terlatih khusus.
Namun demikian Anda disarankan untuk menjauhi botox jika:
Cara penyuntikan Botox
Botox adalah jenis perawatan yang mudah dan tidak membutuhkan waktu lama. Caranya adalah memasukkan cairan botox ke dalam kulit wajah dengan menggunakan suntikan kecil. Setelah itu, kerutan-kerutan pada wajah akan memudar dan kulit kembali mengencang. Akan tetapi, kondisi ini hanya mampu bertahan 3-6 bulan kedepan. Ini menyebabkan suntikan botox harus diulang terus menerus secara berkala. Makin sering disuntikkan, efeknya akan makin bertahan lama.
Namun pada beberapa kasus, tubuh orang yang disuntik botox telah membangun kekebalan terhadap bahan ini. Antibodi yang diproduksi oleh tubuh secara alami membuat suntikan botox menjadi kurang efektif.
Komplikasi botox
Ada komplikasi yang terjadi pasca penyuntikan botox. Ptosis adalah yang paling umum. Pengidap ptosis mengalami penurunan kelopak mata bagian atas yang dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata. Selain ptosis, komplikasi lain dari botox yang lebih jarang adalah kesulitan menelan, berbicara dan bernafas.
Efek Samping Botox
Setiap perawatan kecantikan memiliki manfaat, juga efek samping. Untuk botox, efek samping biasanya bersifat ringan dan sementara.
Berikut ini adalah dampak yang mungkin dirasakan:
Bila digunakan secara berlebihan, Botox dapat berdampak negatif bagi tubuh, seperti menimbulkan alergi, pembengkakan kulit, mata sayu, sering buang air kecil, infeksi sinus dan saluran pernapasan.
Jadi, apakah Anda ingin melakukan suntik botox?
baca juga: Akhirnya Terungkap, Rahasia Kenapa Warga Lanjut Usia Di Desa Ini Sehat Tanpa Keriput
Apapun keputusan Anda, melakukan perawatan lain yang lebih alami sangat menjanjikan untuk dicoba terlebih dahulu. Sebab fakta membuktikan, banyak wanita yang mendapatkan kulit kencang dan penampilan awet muda mereka tanpa harus melakukan prosedur medis seperti botox. Beberapa diantara mereka adalah public figure, seperti misalnya Widyawati dan Donna Harun.
Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kesehatan yang layak Anda lakukan:
1. Merawat Kulit.
Sinar ultraviolet dan polusi udara membuat kulit menjadi lebih cepat keriput. Kita perlu perawatan khusus dengan cara-cara sederhana seperti, rajin membersihkan wajah dengan air, menggunakan masker alami, cream pelembab, atau produk kosmetik lain yang berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit. Penggunaan kosmetik tersebut sebaiknya disesuaikan dengan jenis kulit kita supaya memberikan hasil yang optimal.
2. Olahraga Secara Rutin.
Dengan berolahraga, racun pada tubuh akan dikeluarkan melalui pori-pori kulit dalam bentuk keringat. Selain itu, olahraga juga dapat memperlancar sirkulasi darah sehingga distribusi nutrisi dan oksigen pada kulit dapat diserap secara maksimal. Hasilnya, kulit menjadi lebih lentur, kencang, dan tampak bersinar.
3. Jangan Merokok.
Kandungan zat berbahaya di dalam rokok bukan hanya merusak fungsi jantung dan paru-paru, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Zat nikotin yang masuk ke pembuluh arteri dapat menyumbat aliran oksigen dan nutrisi penting ke seluruh tubuh. Selain itu, bahan kimia yang dilepaskan oleh asap tembakau juga memicu kerusakan kolagen dan elastin, yang merupakan zat penting dalam menjaga keremajaan kulit.
4. Mengkonsumsi Antioksidan.
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas pada kulit. Radikal bebas dengan jumlah berlebih dapat merusak sel dan memicu terjadinya penuaan dini. Oleh karena itu, konsumsi makanan kaya antioksidan dipercaya dapat mengurangi kerutan dan garis-garis halus pada kulit. Tingginya kandungan antioksidan bisa kita peroleh dari teh hijau, ikan, cokelat, kacang-kacangan, dan kelompok buah berry (strawberry, blueberry, cranberry).
5. Mengkonsumsi vitamin C.
Vitamin C berperan dalam membantu proses pembentukan kolagen dan elastin, sehingga kulit tampak lebih muda dan elastis. Kandungan vitamin C yang tinggi bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi buah dan sayuran, seperti jambu merah, kiwi, jeruk, pepaya, lengkeng, tomat, brokoli, kubis, kembang kol, dan cabai.
6. Mengurangi Asupan Gula.
Kandungan gula pada makanan dan minuman dapat menyebabkan munculnya molekul AGEs (Advanced Glycation End Products). Molekul ini dapat merusak antioksidan, kolagen dan elastin sehingga mempercepat proses penuaan.
7. Hindari Stres.
Stres yang berlebihan bisa mempercepat munculnya kerutan pada wajah. Oleh karena itu, lakukanlah kegiatan-kegiatan yang dapat mengurangi stres, misalnya mendengarkan musik, menonton film, jalan-jalan, dan berbagai kegiatan menyenangkan lainnya.
8. Tidur yang Cukup.
Tidur minimal 8 jam dalam satu hari. Apabila kurang dari 8 jam, maka produksi hormon kortisol dalam aliran darah akan meningkat sebanyak 50%. Hormon kortisol yang berlebihan, berdampak negatif bagi tubuh. Salah satunya adalah meningkatkan stres yang dapat memicu terjadinya penuaan dini.
Selain dengan cara-cara diatas, sebagian orang menemukan cara lain yang efektif yang sangat jarang diketahui orang lain. Seperti warga masyarakat di Yuzurihara, Jepang, yang terkenal sebagai desa ‘ajaib’ dikarenakan semua warganya memiliki tubuh bugar dan kulit yang sangat sehat. Bahkan para lansia disana dapat membaca tanpa kacamata, dan di kulitnya terdapat sedikit atau sama sekali tidak terdapat keriput!
Ingin tahu rahasia mendapatkan kesehatan dan kecantikan kulit nan awet muda seperti mereka? Silahkan simak cerita lengkapnya disini.
Sobat pembaca, demikian sekelumit wawasan seputar Botox, serta cara menjaga keremajaan kulit dengan cara alami.
Semoga bermanfaat.
Apakah Botox itu?
Botox merupakan kepanjangan dari Botulinum Toxin. Suatu racun yang dihasilkan bakteri Clostridium Botulinum. Racun ini sebenarnya menyebabkan botulisme, yaitu infeksi yang menyebabkan kelumpuhan otot yang dapat membahayakan nyawa. Namun bilamana disuntikkan dalam dosis kecil, botox dapat bermanfaat untuk perawatan kecantikan. Penyuntikan botox dengan dosis kecil oleh tenaga medis bisa menghilangkan kerutan, terutama di dahi dan sekitar mata. Selain itu juga bisa untuk memperbaiki bagian-bagian tertentu dari wajah seperti membentuk bibir, memperbesar bentuk mata dan memancungkan hidung.
Selain untuk kecantikan, botox juga dipakai untuk mengatasi beberapa kondisi tubuh tertentu seperti:
- Migrain kronis dan kejang otot
- Tidak dapat menahan BAB & BAK
- Kejang otot pada leher
- Kejang otot tertentu pada wajah
- Kejang pada kelopak mata
- Keringat berlebih
- Bola mata yang tidak sejajar.
Apakah suntik Botox aman?
Badan regulator obat-obatan Australia, The Theurapeutic Goods Administration, menyetujui botox sebagai bahan untuk pengobatan kesehatan pada tahun 1999 dan sebagai bahan perawatan kecantikan pada tahun 2002.
Pada tahun yang sama, Food and Drug Administration (FDA) Amerika juga menyetujui botox sebagai perawatan sementara untuk menghilangkan kerutan pada wajah orang dewasa.
Jadi, ya, suntik botox aman dilakukan. Tentunya hanya bila diberikan dengan dosis kecil dan dilakukan oleh dokter atau tenaga medis profesional yang terlatih khusus.
Namun demikian Anda disarankan untuk menjauhi botox jika:
- Mengalami hipersensitif terhadap botox ataupun komponen apa pun di dalam formula tersebut.
- Mengalami infeksi pada area yang akan disuntik.
- Mengalami infeksi saluran kemih.
- Mengalami gangguan otot atau saraf seperti amyotrophic lateral sclerosis (ALS), myasthenia gravis, disfagia (kesulitan menelan).
Cara penyuntikan Botox
Botox adalah jenis perawatan yang mudah dan tidak membutuhkan waktu lama. Caranya adalah memasukkan cairan botox ke dalam kulit wajah dengan menggunakan suntikan kecil. Setelah itu, kerutan-kerutan pada wajah akan memudar dan kulit kembali mengencang. Akan tetapi, kondisi ini hanya mampu bertahan 3-6 bulan kedepan. Ini menyebabkan suntikan botox harus diulang terus menerus secara berkala. Makin sering disuntikkan, efeknya akan makin bertahan lama.
Namun pada beberapa kasus, tubuh orang yang disuntik botox telah membangun kekebalan terhadap bahan ini. Antibodi yang diproduksi oleh tubuh secara alami membuat suntikan botox menjadi kurang efektif.
Komplikasi botox
Ada komplikasi yang terjadi pasca penyuntikan botox. Ptosis adalah yang paling umum. Pengidap ptosis mengalami penurunan kelopak mata bagian atas yang dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata. Selain ptosis, komplikasi lain dari botox yang lebih jarang adalah kesulitan menelan, berbicara dan bernafas.
Efek Samping Botox
Setiap perawatan kecantikan memiliki manfaat, juga efek samping. Untuk botox, efek samping biasanya bersifat ringan dan sementara.
Berikut ini adalah dampak yang mungkin dirasakan:
- Gejala-gejala yang menyerupai flu.
- Mengantuk, lemas, lelah tanpa alasan jelas.
- Sakit kepala ringan.
- Otot memar, nyeri, dan kaku pada bagian yang disuntik.
- Kulit gatal dan kemerahan.
Bila digunakan secara berlebihan, Botox dapat berdampak negatif bagi tubuh, seperti menimbulkan alergi, pembengkakan kulit, mata sayu, sering buang air kecil, infeksi sinus dan saluran pernapasan.
Jadi, apakah Anda ingin melakukan suntik botox?
baca juga: Akhirnya Terungkap, Rahasia Kenapa Warga Lanjut Usia Di Desa Ini Sehat Tanpa Keriput
Apapun keputusan Anda, melakukan perawatan lain yang lebih alami sangat menjanjikan untuk dicoba terlebih dahulu. Sebab fakta membuktikan, banyak wanita yang mendapatkan kulit kencang dan penampilan awet muda mereka tanpa harus melakukan prosedur medis seperti botox. Beberapa diantara mereka adalah public figure, seperti misalnya Widyawati dan Donna Harun.
Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kesehatan yang layak Anda lakukan:
1. Merawat Kulit.
Sinar ultraviolet dan polusi udara membuat kulit menjadi lebih cepat keriput. Kita perlu perawatan khusus dengan cara-cara sederhana seperti, rajin membersihkan wajah dengan air, menggunakan masker alami, cream pelembab, atau produk kosmetik lain yang berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit. Penggunaan kosmetik tersebut sebaiknya disesuaikan dengan jenis kulit kita supaya memberikan hasil yang optimal.
2. Olahraga Secara Rutin.
Dengan berolahraga, racun pada tubuh akan dikeluarkan melalui pori-pori kulit dalam bentuk keringat. Selain itu, olahraga juga dapat memperlancar sirkulasi darah sehingga distribusi nutrisi dan oksigen pada kulit dapat diserap secara maksimal. Hasilnya, kulit menjadi lebih lentur, kencang, dan tampak bersinar.
3. Jangan Merokok.
Kandungan zat berbahaya di dalam rokok bukan hanya merusak fungsi jantung dan paru-paru, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Zat nikotin yang masuk ke pembuluh arteri dapat menyumbat aliran oksigen dan nutrisi penting ke seluruh tubuh. Selain itu, bahan kimia yang dilepaskan oleh asap tembakau juga memicu kerusakan kolagen dan elastin, yang merupakan zat penting dalam menjaga keremajaan kulit.
4. Mengkonsumsi Antioksidan.
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas pada kulit. Radikal bebas dengan jumlah berlebih dapat merusak sel dan memicu terjadinya penuaan dini. Oleh karena itu, konsumsi makanan kaya antioksidan dipercaya dapat mengurangi kerutan dan garis-garis halus pada kulit. Tingginya kandungan antioksidan bisa kita peroleh dari teh hijau, ikan, cokelat, kacang-kacangan, dan kelompok buah berry (strawberry, blueberry, cranberry).
5. Mengkonsumsi vitamin C.
Vitamin C berperan dalam membantu proses pembentukan kolagen dan elastin, sehingga kulit tampak lebih muda dan elastis. Kandungan vitamin C yang tinggi bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi buah dan sayuran, seperti jambu merah, kiwi, jeruk, pepaya, lengkeng, tomat, brokoli, kubis, kembang kol, dan cabai.
6. Mengurangi Asupan Gula.
Kandungan gula pada makanan dan minuman dapat menyebabkan munculnya molekul AGEs (Advanced Glycation End Products). Molekul ini dapat merusak antioksidan, kolagen dan elastin sehingga mempercepat proses penuaan.
7. Hindari Stres.
Stres yang berlebihan bisa mempercepat munculnya kerutan pada wajah. Oleh karena itu, lakukanlah kegiatan-kegiatan yang dapat mengurangi stres, misalnya mendengarkan musik, menonton film, jalan-jalan, dan berbagai kegiatan menyenangkan lainnya.
8. Tidur yang Cukup.
Tidur minimal 8 jam dalam satu hari. Apabila kurang dari 8 jam, maka produksi hormon kortisol dalam aliran darah akan meningkat sebanyak 50%. Hormon kortisol yang berlebihan, berdampak negatif bagi tubuh. Salah satunya adalah meningkatkan stres yang dapat memicu terjadinya penuaan dini.
Selain dengan cara-cara diatas, sebagian orang menemukan cara lain yang efektif yang sangat jarang diketahui orang lain. Seperti warga masyarakat di Yuzurihara, Jepang, yang terkenal sebagai desa ‘ajaib’ dikarenakan semua warganya memiliki tubuh bugar dan kulit yang sangat sehat. Bahkan para lansia disana dapat membaca tanpa kacamata, dan di kulitnya terdapat sedikit atau sama sekali tidak terdapat keriput!
Ingin tahu rahasia mendapatkan kesehatan dan kecantikan kulit nan awet muda seperti mereka? Silahkan simak cerita lengkapnya disini.
Sobat pembaca, demikian sekelumit wawasan seputar Botox, serta cara menjaga keremajaan kulit dengan cara alami.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih untuk sumber-sumber artikel ini:
http://www.alodokter.com/botox-racun-yang-aman
http://doktersehat.com/perlukah-kita-melakukan-suntik-botox/
http://kepoinhealthy.com/2016/11/09/cantik-sehat-alami-ala-donna-harun/
http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/cantik-di-usia-65-tahun-rahasia-widyawati-ternyata-sederhana-3122ed.html
http://www.alodokter.com/botox-racun-yang-aman
http://doktersehat.com/perlukah-kita-melakukan-suntik-botox/
http://kepoinhealthy.com/2016/11/09/cantik-sehat-alami-ala-donna-harun/
http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/cantik-di-usia-65-tahun-rahasia-widyawati-ternyata-sederhana-3122ed.html