Sebagian kata mengundang kepedihan begitu mendalam bagi banyak orang.
Mengundang memori traumatis yang tidak ingin dikenang.
Mengundang memori traumatis yang tidak ingin dikenang.
KANKER salah satunya.
Tentu saja, sebab kata yang identik dengan penyakit mematikan itu telah mengubur begitu banyak mimpi, meninggalkan tak terhitung banyaknya hati yang bersedih. Merenggut lebih dari 340.000 nyawa setiap tahunnya.
Salah satunya adalah perempuan cantik pada gambar diatas. Yao Beina, penyanyi Mandarin favorit saya.
Di usianya yang baru 34 tahun ia harus meninggalkan karirnya yang gemilang, orang-orang tercintanya serta jutaan orang fans yang larut dalam duka. Sungguh sebuah kehilangan besar.. :-(
Fakta membuktikan, kaum wanita lebih rentan terhadap penyakit ini.
2 jenis kanker terganas—kanker serviks & kanker payudara—bahkan hampir hanya diderita oleh kaum wanita, & menjadi pembunuh terbanyak dari semua jenis kanker!
Setiap harinya di Indonesia saja, dilaporkan tak kurang dari 40 wanita terdiagnosa menderita kanker leher rahim tersebut, dengan 20 orang meninggal.
Untuk kanker payudara, lebih dari 12.000 wanita menderita karenanya setiap tahun.
Kehilangan figur ayah maupun ibu dalam keluarga, tentu sama-sama memberikan efek besar bagi psikologis anak. Namun fakta membuktikan, kehilangan seorang ibu memberikan goncangan emosi yang lebih besar dalam jangka panjang. Kenapa? Nampaknya disebabkan karena hampir semua ibu lebih dekat secara emosional dengan anak-anaknya. Goncangan psikologis itu berakibat pada ketidak bahagiaan yang dialami si anak dalam waktu lama, yang bila tidak diatasi dengan baik bisa berakibat buruk pada kehidupannya setelah dewasa.
Anda kaum wanita tentu tak ingin hal seperti itu terjadi pada buah hati anda. Kepergian selamanya pada usia muda jelas harus dihindari sebaik mungkin, demi kebahagiaan keluarga & tentunya diri anda sendiri. Untuk itu sudah sepatutnya kita mewaspadai segala hal yang mengancam kesehatan, khususnya terhadap para ‘pembunuh dalam diam’ ini.
KANKER SERVIKS
Penyebabnya:
Hingga saat ini kanker leher rahim diindikasikan penyebabnya karena HPV ( Human Papilloma Virus ) tipe 16 dan 18. Hal ini dikarenakan karena pada penderita kanker serviks, 99 % ditemukan HPV.
Cara penularan HPV :
· Kontak seksual --> mayoritas
· Kontak non seksual ( dari ibu ke bayi saat dilahirkan, alat-alat medis yang tidak steril, toilet umum)
Faktor Risiko :
· Menikah atau melakukan kontak seksual di usia yang sangat muda (usia < 18 tahun )
· Melahirkan banyak anak
· Berganti-ganti pasangan seksual
· Merokok (aktif maupun pasif)
· Riwayat menderita PMS ( Penyakit Menular Seksual )
· Infeksi HPV
· Mempunyai pasangan yang menderita : kanker serviks,kutil kelamin
· Pasangan mempunyai patner seks sebelumnya yang menderita kanker serviks
· Menderita infeksi yang lama di organ reproduksi
· Mempunyai kekebalan tubuh yang rendah (karena obat-obatan, penyakit ex. AIDS)
Tanda dan Gejala :
· Pada stadium dini seringkali tak ada gejala apapun
· Perdarahan per vaginam abnormal ( perdarahan setelah hubungan seksual, perdarahan diantara periode
menstruasi, jumlah darah menstruasi banyak).
· Keputihan abnormal (kuning putih, berbau)
· Low back pain (sakit di tulang belakang )
· Nyeri Cervical ( saat jari atau penis dimasukkan ke dalam vagina )
· Nyeri saat berhubungan seksual.
· Nyeri saat BAK pada keadaan yang lanjut
Tanda dan gejala jika kanker sudah dalam keadaan lanjut :
· Sulit BAK ( Buang Air Kecil ) dan mungkin gagal ginjal.
· Nyeri BAK dan kadang2 kencing darah .
· Bengkak di kaki .
· Diarrhea, atau nyeri di daerah anus atau BAB berdarah
· Mual, lemas, BB turun, nafsu makan turun, dan terasa nyeri.
· Konstipasi (sulit buang air besar)
· Lubang Abnormal di leher rahim (fistula)
· Pembesaran kelenjar limphe (kelenjar getah bening ) di leher atau ketiak.
· Penyebaran lanjut ke tulang , paru, usus atau otak memberikan tanda – tanda abnormal.
Pencegahan :
· Melakukan perilaku seks yang sehat ( menjaga kebersihan, tidak berganti-ganti pasangan)
· Melakukan deteksi dini dengan pap smear dan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) setahun sekali bagi yang
telah menikah atau telah melakukan kontak seksual.
· Melakukan vaksinasi HPV ( dapat diberikan mulai usia 9 tahun)
· Menggunakan produk yang direkomendasikan oleh pakar kesehatan reproduksi ternama seperti Boyke Dian Nugraha, & terdaftar di Badan Pengawas Obat & Makanan RI.
Deteksi Dini :
Kanker serviks dapat diobati jika ditemukan dalam stadium dini. Stadium dini dapat ditemukan dengan melakukan pemeriksaan pap smear tiap 1 tahun sekali.
Lakukan, Ladies. Mulai sekarang..
Rumah Sakit Kanker
RS Dharmais
RS Siloam Semanggi
Klinik Permata Harapan Solo
Modern Cancer Hospital Guangzhou
Tentu saja, sebab kata yang identik dengan penyakit mematikan itu telah mengubur begitu banyak mimpi, meninggalkan tak terhitung banyaknya hati yang bersedih. Merenggut lebih dari 340.000 nyawa setiap tahunnya.
Salah satunya adalah perempuan cantik pada gambar diatas. Yao Beina, penyanyi Mandarin favorit saya.
Di usianya yang baru 34 tahun ia harus meninggalkan karirnya yang gemilang, orang-orang tercintanya serta jutaan orang fans yang larut dalam duka. Sungguh sebuah kehilangan besar.. :-(
Fakta membuktikan, kaum wanita lebih rentan terhadap penyakit ini.
2 jenis kanker terganas—kanker serviks & kanker payudara—bahkan hampir hanya diderita oleh kaum wanita, & menjadi pembunuh terbanyak dari semua jenis kanker!
Setiap harinya di Indonesia saja, dilaporkan tak kurang dari 40 wanita terdiagnosa menderita kanker leher rahim tersebut, dengan 20 orang meninggal.
Untuk kanker payudara, lebih dari 12.000 wanita menderita karenanya setiap tahun.
Kehilangan figur ayah maupun ibu dalam keluarga, tentu sama-sama memberikan efek besar bagi psikologis anak. Namun fakta membuktikan, kehilangan seorang ibu memberikan goncangan emosi yang lebih besar dalam jangka panjang. Kenapa? Nampaknya disebabkan karena hampir semua ibu lebih dekat secara emosional dengan anak-anaknya. Goncangan psikologis itu berakibat pada ketidak bahagiaan yang dialami si anak dalam waktu lama, yang bila tidak diatasi dengan baik bisa berakibat buruk pada kehidupannya setelah dewasa.
Anda kaum wanita tentu tak ingin hal seperti itu terjadi pada buah hati anda. Kepergian selamanya pada usia muda jelas harus dihindari sebaik mungkin, demi kebahagiaan keluarga & tentunya diri anda sendiri. Untuk itu sudah sepatutnya kita mewaspadai segala hal yang mengancam kesehatan, khususnya terhadap para ‘pembunuh dalam diam’ ini.
KANKER SERVIKS
Penyebabnya:
Hingga saat ini kanker leher rahim diindikasikan penyebabnya karena HPV ( Human Papilloma Virus ) tipe 16 dan 18. Hal ini dikarenakan karena pada penderita kanker serviks, 99 % ditemukan HPV.
Cara penularan HPV :
· Kontak seksual --> mayoritas
· Kontak non seksual ( dari ibu ke bayi saat dilahirkan, alat-alat medis yang tidak steril, toilet umum)
Faktor Risiko :
· Menikah atau melakukan kontak seksual di usia yang sangat muda (usia < 18 tahun )
· Melahirkan banyak anak
· Berganti-ganti pasangan seksual
· Merokok (aktif maupun pasif)
· Riwayat menderita PMS ( Penyakit Menular Seksual )
· Infeksi HPV
· Mempunyai pasangan yang menderita : kanker serviks,kutil kelamin
· Pasangan mempunyai patner seks sebelumnya yang menderita kanker serviks
· Menderita infeksi yang lama di organ reproduksi
· Mempunyai kekebalan tubuh yang rendah (karena obat-obatan, penyakit ex. AIDS)
Tanda dan Gejala :
· Pada stadium dini seringkali tak ada gejala apapun
· Perdarahan per vaginam abnormal ( perdarahan setelah hubungan seksual, perdarahan diantara periode
menstruasi, jumlah darah menstruasi banyak).
· Keputihan abnormal (kuning putih, berbau)
· Low back pain (sakit di tulang belakang )
· Nyeri Cervical ( saat jari atau penis dimasukkan ke dalam vagina )
· Nyeri saat berhubungan seksual.
· Nyeri saat BAK pada keadaan yang lanjut
Tanda dan gejala jika kanker sudah dalam keadaan lanjut :
· Sulit BAK ( Buang Air Kecil ) dan mungkin gagal ginjal.
· Nyeri BAK dan kadang2 kencing darah .
· Bengkak di kaki .
· Diarrhea, atau nyeri di daerah anus atau BAB berdarah
· Mual, lemas, BB turun, nafsu makan turun, dan terasa nyeri.
· Konstipasi (sulit buang air besar)
· Lubang Abnormal di leher rahim (fistula)
· Pembesaran kelenjar limphe (kelenjar getah bening ) di leher atau ketiak.
· Penyebaran lanjut ke tulang , paru, usus atau otak memberikan tanda – tanda abnormal.
Pencegahan :
· Melakukan perilaku seks yang sehat ( menjaga kebersihan, tidak berganti-ganti pasangan)
· Melakukan deteksi dini dengan pap smear dan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) setahun sekali bagi yang
telah menikah atau telah melakukan kontak seksual.
· Melakukan vaksinasi HPV ( dapat diberikan mulai usia 9 tahun)
· Menggunakan produk yang direkomendasikan oleh pakar kesehatan reproduksi ternama seperti Boyke Dian Nugraha, & terdaftar di Badan Pengawas Obat & Makanan RI.
Deteksi Dini :
Kanker serviks dapat diobati jika ditemukan dalam stadium dini. Stadium dini dapat ditemukan dengan melakukan pemeriksaan pap smear tiap 1 tahun sekali.
Lakukan, Ladies. Mulai sekarang..
Rumah Sakit Kanker
RS Dharmais
RS Siloam Semanggi
Klinik Permata Harapan Solo
Modern Cancer Hospital Guangzhou