Setiap organ tubuh tentu sangat penting bagi kehidupan kita, termasuk didalamnya adalah organ kewanitaan. Namun sebagian kaum wanita kurang peduli akan masalah ini, sehingga membuat mereka terpaksa mengalami masalah-masalah seperti keputihan, infeksi, aroma yang kurang sedap, dsb.
Jangan anggap sepele masalah-masalah tersebut, karena cepat atau ambat kebahagiaan kita &/ keluarga menjadi taruhannya.
Untuk itu sekarang saatnya setiap kita wanita menjaga kesehatan organ intim, selain agar semua ketidaknyamanan tersebut tak lagi terjadi, juga agar fungsinya sebagai sarana pertumbuhan janin tidak terganggu.
Berikut ini tipsnya:
1. Ganti pembalut & pantyliner beberapa kali dalam sehari.
Bila tidak, pembalut & pantyliner akan menjadi sarang kuman atau bakteri yang merugikan.
2. Hindari penggunaan parfum atau pantyliner yang mengandung parfum. Mungkin penggunaan parfum
tersebut dimaksudkan untuk mengharumkan organ kewanitaan. Namun sayangnya, hal tersebut juga dapat
memicu terjadinya iritasi pada kulit.
3. Gunakan pakaian yang mudah menyerap keringat seperti katun, agar daerah intim tidak menjadi lembab.
Jangan menggunakan pakaian ketat.
Kelembaban menjadi tempat tumbuhnya bakteri merugikan, yang antara lain bisa menimbulkan gatal-gatal.
4. Hindari penggunaan bedak untuk menghilangkan iritasi seperti diatas, kecuali bedak khusus bagi
vagina. Cuaca Indonesia yang panas memang seringkali membuat daerah intim menjadi lembab. Untuk
menghilangkan lembab, lebih baik mandi.
5. Jangan menggunakan sabun mandi, melainkan produk khusus untuk membersihkan daerah intim.
Produk tersebut harus terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat & Makanan), & sangat baik bila direkomendasikan oleh pakar kesehatan reproduksi yang terpercaya.
Jangan anggap sepele masalah-masalah tersebut, karena cepat atau ambat kebahagiaan kita &/ keluarga menjadi taruhannya.
Untuk itu sekarang saatnya setiap kita wanita menjaga kesehatan organ intim, selain agar semua ketidaknyamanan tersebut tak lagi terjadi, juga agar fungsinya sebagai sarana pertumbuhan janin tidak terganggu.
Berikut ini tipsnya:
1. Ganti pembalut & pantyliner beberapa kali dalam sehari.
Bila tidak, pembalut & pantyliner akan menjadi sarang kuman atau bakteri yang merugikan.
2. Hindari penggunaan parfum atau pantyliner yang mengandung parfum. Mungkin penggunaan parfum
tersebut dimaksudkan untuk mengharumkan organ kewanitaan. Namun sayangnya, hal tersebut juga dapat
memicu terjadinya iritasi pada kulit.
3. Gunakan pakaian yang mudah menyerap keringat seperti katun, agar daerah intim tidak menjadi lembab.
Jangan menggunakan pakaian ketat.
Kelembaban menjadi tempat tumbuhnya bakteri merugikan, yang antara lain bisa menimbulkan gatal-gatal.
4. Hindari penggunaan bedak untuk menghilangkan iritasi seperti diatas, kecuali bedak khusus bagi
vagina. Cuaca Indonesia yang panas memang seringkali membuat daerah intim menjadi lembab. Untuk
menghilangkan lembab, lebih baik mandi.
5. Jangan menggunakan sabun mandi, melainkan produk khusus untuk membersihkan daerah intim.
Produk tersebut harus terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat & Makanan), & sangat baik bila direkomendasikan oleh pakar kesehatan reproduksi yang terpercaya.
6. Kurangi konsumsi daging, sebab dapat menimbulkan aroma yang kurang sedap pada organ intim. Aroma
demikian merupakan pertanda terdapatnya bakteri merugikan.
7. Perbanyak konsumsi yogurt, karena bermanfaat untuk menjaga tingkat keasaman/pH vagina.
Kurangi pula konsumsi gula.
8. Rutin minum susu.
Sebuah penelitian membuktikan, bahwa susu mengandung zat aktif yang diekstrak menjadi asam laktat &
laktoserum yang terukti mengurangi rasa gatal, terbakar & keputihan.
9. Bila melakukan seks oral, pastikan bahwa pasangan anda menjaga kesehatan mulut & lidahnya.
10. Sesekali/bila perlu, anda dapat melakukan douching setelah selesai menstruasi untuk membunuh bakteri yang
merugikan. Douche adalah sebuah metode pencucian vagina, biasanya dengan campuran air dan cuka. Namun
sebaiknya, dokter yang melakukan ini. Sebab bila tak dilakukan dengan hati-hati, bisa membunuh bakteri yang
bermanfaat & bisa mendorong terjadinya kanker serviks.
Demikian Ladies, sekelumit tips untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan kita.
Mari lindungi organ tersebut dengan sebaik-baiknya, sebab ia adalah aset kita yang sangat berharga!
demikian merupakan pertanda terdapatnya bakteri merugikan.
7. Perbanyak konsumsi yogurt, karena bermanfaat untuk menjaga tingkat keasaman/pH vagina.
Kurangi pula konsumsi gula.
8. Rutin minum susu.
Sebuah penelitian membuktikan, bahwa susu mengandung zat aktif yang diekstrak menjadi asam laktat &
laktoserum yang terukti mengurangi rasa gatal, terbakar & keputihan.
9. Bila melakukan seks oral, pastikan bahwa pasangan anda menjaga kesehatan mulut & lidahnya.
10. Sesekali/bila perlu, anda dapat melakukan douching setelah selesai menstruasi untuk membunuh bakteri yang
merugikan. Douche adalah sebuah metode pencucian vagina, biasanya dengan campuran air dan cuka. Namun
sebaiknya, dokter yang melakukan ini. Sebab bila tak dilakukan dengan hati-hati, bisa membunuh bakteri yang
bermanfaat & bisa mendorong terjadinya kanker serviks.
Demikian Ladies, sekelumit tips untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan kita.
Mari lindungi organ tersebut dengan sebaik-baiknya, sebab ia adalah aset kita yang sangat berharga!