Bila kita teliti, kita dapat melihat bahwa di label beberapa produk makanan dan minuman dituliskan peringatan akan kandungan gula dan pemanis buatan serta rekomendasi bagi kelompok usia tertentu. Misalnya disebutkan:
"Mengandung gula dan pemanis buatan."
"Mengandung pemanis buatan, disarankan untuk tidak dikonsumsi oleh anak di bawah usia 5 (lima) tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui."
"Mengandung Fenilalanin, tidak cocok untuk penderita Fenilketonuria."
Peringatan tersebut menimbulkan tanda tanya di benak konsumen, terutama karena sebagian dari produk tersebut biasa dikonsumsi oleh anak-anak.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Sparingga mengatakan, semua produk yang telah mendapatkan nomor izin edar dari BPOM sesungguhnya aman untuk dikonsumsi. Ia meminta masyarakat tidak perlu terlalu mengkhawatirkan keamanan pangan dari produk yang mencantumkan peringatan tersebut pada kemasannya.
Namun, bila produk-produk tersebut juga mengandung bahan-bahan yang sekiranya tidak direkomendasikan karena dikhawatirkan menimbulkan risiko bagi orang yang memakannya, maka produsen harus mencantumkan peringatan.
Pesan kesehatan tersebut sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji yang ditetapkan 11 April 2013.
Karena sudah mencantumkan peringatan, maka kini tanggung jawab konsumenlah untuk melihat label tersebut pada kemasan.
Selain pesan kesehatan, produsen pangan olahan wajib mencantumkan informasi kandungan gula total, natrium (garam) total, dan lemak total di kemasan. Pencantuman informasi ini diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat untuk mengendalikan konsumsinya.
Konsumsi gula dianjurkan 50 gram per hari (setara empat sendok makan), garam dianjurkan 5 gram sehari (setara satu sendok teh), lemak dianjurkan 67 gram per hari (setara lima sendok makan).
Bila konsumsi gula, garam & lemak tak dibatasi, ditambah dengan faktor negatif lain seperti sisa kandungan pestisida dalam makanan, kafein dari kopi, nikotin dari rokok, ditambah kurang berolahraga, dsb., bayangkan betapa besar sebenarnya resiko kesehatan yang sedang anda hadapi. (!)
Tak heran jumlah penderita berbagai penyakit seperti kanker, stroke, dsb. terus meningkat dari tahun ke tahun.
Untuk itu, perlu dilakukan upaya pencegahan yang signifikan agar kita tak menjadi bagian dari keadaan yang memprihatinkan tersebut.
Gaya hidup sehat & memperhatikan label kemasan wajib terus dilakukan.
Namun selain itu juga sangat bermanfaat mengkonsumsi suplemen yang membersihkan/menguras kotoran beracun yang mengendap didalam usus.
"Mengandung gula dan pemanis buatan."
"Mengandung pemanis buatan, disarankan untuk tidak dikonsumsi oleh anak di bawah usia 5 (lima) tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui."
"Mengandung Fenilalanin, tidak cocok untuk penderita Fenilketonuria."
Peringatan tersebut menimbulkan tanda tanya di benak konsumen, terutama karena sebagian dari produk tersebut biasa dikonsumsi oleh anak-anak.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Sparingga mengatakan, semua produk yang telah mendapatkan nomor izin edar dari BPOM sesungguhnya aman untuk dikonsumsi. Ia meminta masyarakat tidak perlu terlalu mengkhawatirkan keamanan pangan dari produk yang mencantumkan peringatan tersebut pada kemasannya.
Namun, bila produk-produk tersebut juga mengandung bahan-bahan yang sekiranya tidak direkomendasikan karena dikhawatirkan menimbulkan risiko bagi orang yang memakannya, maka produsen harus mencantumkan peringatan.
Pesan kesehatan tersebut sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji yang ditetapkan 11 April 2013.
Karena sudah mencantumkan peringatan, maka kini tanggung jawab konsumenlah untuk melihat label tersebut pada kemasan.
Selain pesan kesehatan, produsen pangan olahan wajib mencantumkan informasi kandungan gula total, natrium (garam) total, dan lemak total di kemasan. Pencantuman informasi ini diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat untuk mengendalikan konsumsinya.
Konsumsi gula dianjurkan 50 gram per hari (setara empat sendok makan), garam dianjurkan 5 gram sehari (setara satu sendok teh), lemak dianjurkan 67 gram per hari (setara lima sendok makan).
Bila konsumsi gula, garam & lemak tak dibatasi, ditambah dengan faktor negatif lain seperti sisa kandungan pestisida dalam makanan, kafein dari kopi, nikotin dari rokok, ditambah kurang berolahraga, dsb., bayangkan betapa besar sebenarnya resiko kesehatan yang sedang anda hadapi. (!)
Tak heran jumlah penderita berbagai penyakit seperti kanker, stroke, dsb. terus meningkat dari tahun ke tahun.
Untuk itu, perlu dilakukan upaya pencegahan yang signifikan agar kita tak menjadi bagian dari keadaan yang memprihatinkan tersebut.
Gaya hidup sehat & memperhatikan label kemasan wajib terus dilakukan.
Namun selain itu juga sangat bermanfaat mengkonsumsi suplemen yang membersihkan/menguras kotoran beracun yang mengendap didalam usus.
Video diatas menggambarkan dengan sangat baik tentang betapa kotornya usus kita, dimana hal tersebut dapat menimbulkan banyak gangguan kesehatan seperti sakit kepala, lesu, lelah, darah tinggi, sulit tidur, perut buncit, kerap bermimpi, nafas bau, kepanasan, kembung, penyakit pinggang, penyakit hati dll..
FIFORLIF sanggup untuk menguras habis kotoran beracun tersebut, yang asal anda tahu, beratnya bisa mencapai belasan kilogram!
Rasanya yang enak, membuat proses pembersihan usus menjadi saat yang menyenangkan.
Berikut ilustrasi cara kerjanya:
FIFORLIF sanggup untuk menguras habis kotoran beracun tersebut, yang asal anda tahu, beratnya bisa mencapai belasan kilogram!
Rasanya yang enak, membuat proses pembersihan usus menjadi saat yang menyenangkan.
Berikut ilustrasi cara kerjanya:
Silahkan klik disini untuk pemesanan sekaligus informasi yang lebih lengkap.
Cara pemesanan begitu mudah, hanya dengan mengirim SMS ke 0895349013550.
Contoh SMS :
Dewi Shanti, pesan 2 box FIFORLIF, Jl Cirebon Raya No.10 RT 01 RW02 Kelurahan Wetan Kecamatan Kulon, Yogya 18750 - jawa tengah, via BCA
- Selanjutnya kami akan membalas total harga + ongkos kirim + rek bank.
- Konfirmasikan pembayaran anda setelah transfer via SMS
- Paket dikirim rapi (polos untuk menjaga privacy anda)
Semoga artikel ini bermanfaat bagi rekan pembaca semua.
Jaga kesehatan tubuh kita & keluarga dengan mewaspadai label kemasan pangan, bergaya hidup sehat, & sempurnakan dengan mengkonsumsi minuman berserat tinggi & penuh vitamin.
Sumber: kompashealth.com, mengatasibuncit.com
Cara pemesanan begitu mudah, hanya dengan mengirim SMS ke 0895349013550.
Contoh SMS :
Dewi Shanti, pesan 2 box FIFORLIF, Jl Cirebon Raya No.10 RT 01 RW02 Kelurahan Wetan Kecamatan Kulon, Yogya 18750 - jawa tengah, via BCA
- Selanjutnya kami akan membalas total harga + ongkos kirim + rek bank.
- Konfirmasikan pembayaran anda setelah transfer via SMS
- Paket dikirim rapi (polos untuk menjaga privacy anda)
Semoga artikel ini bermanfaat bagi rekan pembaca semua.
Jaga kesehatan tubuh kita & keluarga dengan mewaspadai label kemasan pangan, bergaya hidup sehat, & sempurnakan dengan mengkonsumsi minuman berserat tinggi & penuh vitamin.
Sumber: kompashealth.com, mengatasibuncit.com